Assalamulaikum, Peace be upon you.
I have been away for quite some time. it was due to internet interruption on my PC. Now I am glad to be back. To all Muslims in the world, I wish a an enjoyful and splendid Ramadan.
nazim
Wednesday, September 26, 2007
Guru didik murid tentang strategi halus musuh Islam.
KENYATAAN HIDUP DISEBALIK PERMAINAN INISeorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepadaanak muridnya. Ia duduk menghadap anak muridnya. Di tangan kirinya adakapur, di tangan kanannya ada kayu pemadam. Guru itu berkata, "Sayaada satupermainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangankanan ada kayu pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka sebutlah"Kapur!",jika saya angkat kayu pemadam ini, maka katalah "Pemadam!"Anak muridnya faham dan seterusnya menyebut dengan betul. Gurubersilih-gantimengangkat tangan kanan dan kirinya, semakin lama semakin cepat.Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik sekarang perhatikan.Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika saya angkatkayu pemadam, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentusaja murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untukmengubahnya. Namun lambat laun, mereka kembali biasa dan tidak kekok lagi.Selang beberapa saat, permainan berhenti.Guru tersenyum kepada anak muridnya. "Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kitabegitu jelas membezakannya. Namun kemudian, satelah musuh kita memaksakankepada kita dengan perbagai cara untuk menukarkan sesuatu, perkara yanghaq telah menjadi bathil, dan sebaliknya. Pada mulanya agak sukar bagikita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan denganpelbagai cara menarik oleh mereka, lambat laun kita akan terbiasadengan hal itu, seterusnya kita mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kitatidak pernah berhenti membolak-balik dan menukar nilai murniakidah/hukum Islam dari masa ke semasa."Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanparasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburanyang asyik dan panjang sehingga melupakan yang wajib adalah biasa,materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain." "Semuanyasudah terbalik. Dan tanpa disedari, anda sedikit demi sedikitmenerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Faham?" tanyaGuru kepada anak muridnya.
"Baik untuk permainan kedua..." Gurunya meneruskannya. ....."Cikgu ada Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang andaberdiri diluar karpet. Permainannya adalah , bagaimana caranya mengambilQur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?"Murid-muridnya berfikir . Ada yang mencuba dengan tongkat, danselainnya.Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambilQur'an. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet .."Murid-murid,begitulah ummat Islam dengan musuhnya. .. Musuh Islam tidak akanmemijak-mijak anda dengan terang-terangan. ..Kerana tentu anda akanmenolaknya dengan mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islamdihina dihadapan mereka. Tapi mereka akan monolak kita secara ansur-ansur,sehingga kita tidak sedar."Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yangkuat. Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgntapaknya dulu, tentu saja dinding dan peralatan akan dikeluarkan dulu,kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumahdihancurkan. ...""Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak akanmenghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan merusakan kita.Mulai dari perangai kita, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehinggameskipun kita muslim, tapi kita telah meninggalkan ajaran Islam danmengikuti cara mereka... Dan itulah yang mereka inginkan." "Inisemua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah yangdijalankan oleh musuh musuh kita... ""Kenapa mereka tidak berani terang-terang memijak-mijak kita, cikgu?"tanyamurid- murid."Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang Islam, misalnya PerangSalib, Perang Tartar, dan lain-lain. Tapi sekarang tidak lagi.""Begitulah Islam... Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akansedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang secara terang-terangan,kita akan bangkit serentak, baru mereka gerun"."Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kitaberdoa dahulu sebelum pulang..."RENUNGILAH SAHABAT SEMUA..TOLONG SEBARKAN PADA SAUDARA2 ISLAM KITA..MOGA ALLAH MEMBERI TAUFIQ DANHIDAYAH PADA KITA DAN KELUARGA KITA... MARILAH KITA SAMA2 SEDAR BAHAWAAGAMA,BANGSA DAN TANAHAIR KITA SEMAKIN TERANCAM!UMAT ISLAM SEMAKIN MUDAH DIBELI DENGAN WANG RINGGIT, DILALAIKAN DENGANKEINDAHAN DAN MEMUJA KESERONOKAN HIDUP, HINGGA HILANG MARUAH DAN HARGADIRI!!JUSTERU, MARILAH, KITA BETULKAN APA YG TERMAMPU BERSAMA2..USAH HANYABILA SEGALANYA SUDAH TERJADI, SAMA SEPERTI SAUDARA KITA DINEGARA2LAINNYA, BARU KESEDARAN ITU TIMBUL, MUNGKIN MASIH BELUM TERLAMBAT TAPIKITA SUDAH TERLEWAT UTK MERUBAH DAN MEMBAIKI KEROSAKAN YG DIALAMI.YA ALLAH, SATUKANLAH UMAT ISLAM?AMIIINN. .. Sebagai umat Islam yangbertanggungjawab, tolonglah forwardkan e-mel ini kepada sahabat2 Islamkita yang lain. Semoga yang baik dijadikan telada dan yang burukdijadikan sempadan..ALLAHU AKHBAR

Artikel diambil dari email seorang sahabat. Semoga renungan menjadi iktibar buat kita dan generasi yang akan datang. Semoga Melayu tidak mudah lupa.
Monday, September 3, 2007

Lawyer's personal injury
A golfer hooked his tee shot over a hill and onto the next fairway. Walking toward his ball, he saw a man lying on the ground, groaning with pain."I'm an attorney," the wincing man said, "and this is going to cost you $5000.""I'm sorry, I'm really sorry," the concerned golfer replied. "But I did yell 'fore'.""I'll take it," the attorney said.
Get money to heaven
A stingy old lawyer who had been diagnosed with a terminal illness was determined to prove wrong the saying, "You can’t take it with you."After much thought and consideration, the old ambulance-chaser finally figured out how to take at least some of his money with him when he died. He instructed his wife to go to the bank and withdraw enough money to fill two pillow cases. He then directed her to take the bags of money to the attic and leave them directly above his bed. His plan: When he passed away, he would reach out and grab the bags on his way to heaven.Several weeks after the funeral, the deceased lawyer’s wife, up in the attic cleaning, came upon the two forgotten pillow cases stuffed with cash. "Oh, that darned old fool," she exclaimed. "I knew he should have had me put the money in the basement."
Unreasonable bill
Subscribe to:
Posts (Atom)